Polri Kerahkan Pasukan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk Percepatan Tanggap Bencana dan Dukungan Penanganan Lapangan

Nasional

Jakarta, 2 Desember 2025 – Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan dan mempercepat penanganan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan sejumlah pasukan khusus ke daerah tersebut. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya percepatan tanggap darurat dan mendukung penanganan lapangan yang lebih efektif, terutama dalam menghadapi berbagai bencana alam yang kerap melanda kawasan tersebut.

Kebijakan dan Strategi Polri

Kapolri Jenderal Pol. Dr. Agus Santoso, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pengiriman pasukan ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan daya tanggap dan koordinasi lintas sektoral dalam penanggulangan bencana. “Kami telah menyiapkan pasukan khusus yang dilengkapi peralatan lengkap untuk mendukung operasi penanggulangan bencana di daerah rawan bencana seperti Aceh, Sumut, dan Sumbar. Langkah ini diambil agar penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.

Jumlah dan Kesiapan Pasukan

Sebanyak 500 personel dari berbagai satuan, termasuk Brimob, Sabhara, dan Reskrim, diberangkatkan ke tiga wilayah tersebut. Mereka dilengkapi dengan peralatan penanggulangan bencana seperti alat berat, alat evakuasi, peralatan komunikasi, serta perlengkapan medis lapangan. Pasukan ini juga dilengkapi dengan kendaraan taktis dan perlengkapan pendukung lainnya agar mampu beroperasi di berbagai medan, termasuk daerah yang sulit diakses.

Fokus Penanganan dan Dukungan Lapangan

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Rino Sugiarto, pengiriman pasukan ini bertujuan mempercepat proses evakuasi korban, distribusi bantuan logistik, serta melakukan pencarian dan penyelamatan di lokasi-lokasi terdampak. “Selain itu, pasukan ini juga akan melakukan patroli keamanan untuk mencegah adanya tindak kriminal selama masa tanggap darurat,” katanya.

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan BNPB

Polri juga menjalin koordinasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat. “Kami akan bekerja sama secara sinergis dalam rangka memastikan penanganan bencana berjalan lancar dan efisien. Kesiapsiagaan dan komunikasi yang baik sangat penting untuk mengurangi dampak bencana,” tambah Rino.

Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan

Selain pengiriman pasukan, Polri juga menggelar pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana secara berkala di wilayah rawan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh personel memiliki kemampuan dan kesiapan mental dalam menghadapi situasi darurat di lapangan. Pelatihan ini meliputi teknik evakuasi, penanganan korban luka, serta penggunaan alat berat dan peralatan khusus.

Harapan dan Pesan Kapolri

Kapolri mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan dari aparat terkait. “Kita semua harus saling bahu-membahu dan menjaga keamanan serta ketertiban selama masa tanggap darurat. Polri akan terus berupaya maksimal dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.

Dampak Positif dan Komitmen Polri

Pengiriman pasukan ini diharapkan mampu mempercepat proses penanganan bencana dan meminimalisir kerugian yang lebih besar. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan keselamatan rakyat Indonesia, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam.

Dengan sinergi yang baik antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan proses pemulihan pasca-bencana dapat berjalan lebih cepat dan efektif, sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal dengan aman dan nyaman.

(red)

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!