Pada hari Jumat, 28 November 2025, Kabupaten Surabaya kembali menyaksikan sebuah momen penuh makna dan inspirasi melalui pelaksanaan kegiatan tahfidz yang digelar oleh Program Tahfidz Pasca TPQ Al-Manshuriyah. Di tengah suasana penuh khusyuk dan penuh doa, Alya Shakila Mubarok, seorang santriwati muda yang penuh semangat, berhasil menyelesaikan proses Tasmi’ Juz 7 dengan lancar dan penuh keyakinan. Prestasi ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi simbol semangat generasi muda dalam menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah tantangan zaman.
Perjalanan Menuju Prestasi
Alya, yang masih berusia belia, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menekuni proses hafalan dan pemahaman Al-Qur’an. Ia menjalani tahapan tasmi’ dengan penuh disiplin dan tekun, mengikuti bimbingan langsung dari para ustadz dan ustadzah di lingkungan TPQ Al-Manshuriyah. Tidak hanya hafal, Alya juga memahami makna dari ayat-ayat yang dihafalnya, sehingga mampu menyampaikan bacaan dengan tartil dan sesuai dengan kaidah tajwid.
“Setiap hari saya berusaha menghafal dan mengulang ayat-ayat yang sudah saya pelajari. Saya ingin menjadi generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal, tetapi juga mampu mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Alya dengan penuh semangat.
Dukungan dan Motivasi dari Keluarga dan Guru
Kesuksesan Alya tidak lepas dari dukungan penuh dari keluarga dan guru-guru yang sabar dan penuh perhatian. Orang tua Alya selalu memberikan motivasi dan semangat agar ia tetap fokus dan tidak mudah menyerah. Para ustadz dan ustadzah di TPQ Al-Manshuriyah pun selalu memberikan bimbingan secara sabar dan penuh kasih sayang, sehingga Alya mampu melewati setiap tantangan dalam proses hafal dan tasmi’.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian Alya. Semoga ini menjadi motivasi bagi santri-santri lain untuk terus semangat belajar dan menghafal Al-Qur’an,” ujar salah satu guru yang mendampingi Alya.
Makna dan Harapan
Prestasi Alya menjadi inspirasi besar bagi seluruh masyarakat Surabaya, khususnya generasi muda yang tengah meniti jalan keimanan dan ilmu pengetahuan. Ia menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih cita-cita dan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang tinggi. Kegiatan tahfidz seperti ini diharapkan mampu melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, cerdas, dan mampu memberi manfaat besar bagi masyarakat dan bangsa.
“Al-Qur’an adalah cahaya yang menerangi jalan hidup kita. Saya ingin menjadi bagian dari generasi yang membawa keberkahan dan kedamaian melalui hafalan dan pengamalan Al-Qur’an,” tutur Alya.
Komitmen Program Tahfidz Pasca TPQ Al-Manshuriyah
Program Tahfidz Pasca TPQ Al-Manshuriyah terus berkomitmen membina generasi muda agar mampu menghafal dan memahami Al-Qur’an secara mendalam. Melalui metode pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan penuh motivasi, para santri didorong untuk menjadi pribadi yang berakhlak dan berilmu. Banyak alumni program ini yang telah sukses mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan mereka, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun keagamaan.
“Ini adalah langkah strategis untuk mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal, tetapi juga mampu menjadi teladan dan pemimpin masa depan,” tegas pengurus program.
Penutup
Prestasi Alya Shakila Mubarok menjadi bukti nyata bahwa dengan tekad, doa, dan dukungan yang kuat, generasi muda mampu mencapai puncak keberhasilan dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Semoga kisah inspiratif ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat untuk terus memperkuat iman dan taqwa, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Allahumma ja’alna min ahli al-Qur’an, wa min al-‘amilina bihi, wa min al-muttaqina fi hayaatina wa akhiratina.” (Ya Allah, jadikanlah kami termasuk ahli Al-Qur’an, yang mengamalkan isi Al-Qur’an, dan termasuk orang-orang yang bertakwa dalam kehidupan dunia dan akhirat).
(Moch Arifin).
